Pejabat Anti Korupsi
Setelah proyek multimilyar dollar selesai, sang dirjen kedatangan tamu bule wakil dari HQ kantor pemenang tender. Udah 7 tahun di Jakarta jadi bisa cakap Indonesia.
Bule: “Pak, ada hadiah dari kami untuk bapak. Saya parkir di bawah mercy S320.”
Dirjen: “Anda mau menyuap saya? ini apa-apaan? tender dah kelar kok. jangan gitu ya, bahaya tau haree genee ngasih-ngasih hadiah.”
Bule: “Tolonglah pak diterima. kalau gak, saya dianggap gagal membina relasi oleh kantor pusat.”
Dirjen: “Ah, jangan gitu dong. saya gak sudi!!!”
Bule (mikir ): “Gini aja, pak. gimana kalau bapak beli saja mobilnya…”
Dirjen: “Mana saya ada uang beli mobil mahal gitu!!!”
Bule menelpon kantor pusat.
Bule: “Saya ada solusi, Pak. bapak beli mobilnya dg harga rp.10.000,- saja.”
Dirjen: “Bener ya? OK, saya mau. Jadi ini bukan suap. Pake kwitansi ya…”
Bule: “Tentu, Pak..”
Bule menyiapkan dan menyerahkan kwitansi. Dirjen membayar dengan uang 50 ribuan. Mereka pun bersalaman.
Bule (sambil membuka dompet ): “Oh, maaf Pak. Ini kembaliannya Rp.40.000,-.”
Dirjen: “Gak usah pakai kembalian segala. Tolong kirim 4 mobil lagi ke rumah saya ya…”
Bule: “@#$%^&**”
Kamis, 19 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar